Kajian Rutin TAMASA: Membentuk Generasi Islam yang Berilmu dan Berakhlak

TAMASA hadir sebagai ruang belajar dan bertumbuh dalam suasana yang santai namun tetap dengan nilai keilmuan. Diselenggarakan setiap Senin Malam di Masjid dan Musholla Binaan PRM Tritihkulon, kajian ini telah menjadi wadah strategis bagi para jamaah untuk memperdalam pemahaman agama secara bertahap, sistematis, dan aplikatif.
Salah satu kekuatan utama TAMASA adalah pendekatan tematik yang digunakan dalam setiap pertemuan. Materi yang disampaikan mencakup aspek fikih ibadah, akhlak, hingga isu-isu kontemporer yang berkaitan dengan kehidupan umat Islam di era modern. Dengan metode penyampaian yang interaktif, peserta tidak hanya menjadi pendengar pasif, melainkan turut aktif dalam diskusi, tanya-jawab, dan refleksi nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam pelaksanaannya, PRM Tritihkulon bekerja sama dengan para mubaligh dan ustadz yang kompeten di bidangnya. Para narasumber tidak hanya menyampaikan materi dengan dalil-dalil yang kuat, namun juga mengaitkannya dengan konteks kekinian agar lebih mudah dipahami dan diterapkan oleh jamaah, terutama generasi muda yang menjadi sasaran utama kegiatan ini.
Tujuan utama dari kajian TAMASA tidak semata-mata pada peningkatan pengetahuan agama, tetapi juga pada pembentukan karakter dan akhlak. Di sinilah peran penting kajian TAMASA sebagai benteng moral dan spiritual yang menuntun peserta menjadi pribadi yang tangguh, berilmu, dan berakhlak.
Selain itu, kajian ini juga berfungsi sebagai media konsolidasi dan penguatan ukhuwah di antara warga Muhammadiyah dan masyarakat umum. Dengan menghadirkan suasana kebersamaan yang hangat, TAMASA menjadi jembatan silaturahmi yang mengikat hati dan mempererat tali persaudaraan dalam bingkai dakwah.
Ke depan, PRM Tritihkulon berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini baik dari sisi materi, metode, maupun partisipasi jamaah. Inovasi dalam bentuk dokumentasi kajian, publikasi materi secara digital, serta pelibatan generasi muda dalam pengelolaan kegiatan akan menjadi prioritas demi menjaga keberlanjutan dan relevansi kajian TAMASA di tengah dinamika masyarakat.
Dengan terus menanamkan nilai keilmuan dan akhlak Islami melalui kajian seperti TAMASA, PRM Tritihkulon berharap dapat mencetak generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara intelektual, namun juga luhur dalam budi pekerti—sebuah cita-cita besar yang selaras dengan misi dakwah Muhammadiyah.