Kajian Rutin TAMASA Tritihkulon: Ustadz Muhajir Bahas Kitab Ushul Tsalatsah di Masjid Sabilul Huda

Tritihkulon, 28 April 2025 — Suasana penuh semangat keilmuan terasa di Masjid Sabilul Huda, Jl. Nusantara No. 22, Tritihkulon, pada hari Senin (28/04). Kegiatan kajian rutin yang diadakan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah Tritihkulon yakni TAMASA (Ta’lim Malam Selasa) kali ini menghadirkan Ustadz Muhajir, S.Pd.I sebagai narasumber utama, dengan pembahasan kitab klasik Al Ushul Tsalatsah karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab.
Kajian dimulai setelah salat Magrib berjamaah dan diikuti oleh seluruh pimpinan, warga dan simpatisan Muhammadiyah se Tritihkulon. Dalam penyampaiannya, Ustadz Muhajir mengawali tausyiahnya dengan mengingatkan kembali berkenaan 4 masalah yang wajib diketahui oleh setiap muslim, yaitu ilmu, amal, dakwah dan sabar.
Kriteria orang berilmu, menurut ketua majelis Tabligh PCM Cilacap Utara adalah :
1. Takut kepada Allah
2. Mengikuti yang paling baik atau perkara yang haq.
3. Selalu menyeru, mengajak dan mempengaruhi kepada hal kebaikan, minimal dari hal hal yang kecil di lingkup kecil yaitu masjid.
4. Dzikrullah
5. Beriman kepada Allah dan kitab-kitab Nya.
kemudian beliau juga menambahkan pembahasan mengenai al ilmu, bahwa
1. Ma’rifatulloh (rububiyah, uluhiyah dan asma wa shifat)
2. Ma’rifatu nabi atau rasul
a. Rasul adalah manusia seperti kita
b. Rasul adalah orang yang diberi wahyu
c. Rasul adalah manusia pilihan
Berikut beberapa hikmah diutusnya Rasulullah Muhammad SAW:
1. Menyempurnakan akhlak mulia. Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad)
2. Menyampaikan risalah tauhid. Untuk mengajak manusia menyembah hanya kepada Allah dan meninggalkan segala bentuk kesyirikan.
3. Sebagai rahmat bagi seluruh alam
Allah berfirman: “Dan tidaklah Kami mengutusmu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS. Al-Anbiya: 107)
4. Memberikan teladan yang baik
Rasulullah adalah contoh terbaik dalam beribadah, bermuamalah, berakhlak, dan memimpin. Allah berfirman: “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu…” (QS. Al-Ahzab: 21)
5. Membebaskan manusia dari kegelapan
Membawa manusia dari kebodohan, kezaliman, dan kesesatan menuju cahaya ilmu, keadilan, dan petunjuk.
6. Menyampaikan Al-Qur’an dan syariat
Rasulullah menjadi perantara turunnya wahyu yang menjadi pedoman hidup manusia hingga akhir zaman.
3. Ma’rifatu dinul Islam
1. Makna Islam secara bahasa:
Kata Islam berasal dari bahasa Arab, dari akar kata س-ل-م (sa-la-ma), yang berarti selamat, sejahtera, damai, dan berserah diri. Jadi, secara bahasa, Islam berarti tindakan berserah diri, tunduk, dan patuh untuk mencapai keselamatan dan kedamaian.
2. Makna Islam secara istilah:
Secara istilah (terminologi syariat), Islam berarti ketaatan dan kepatuhan secara total kepada Allah dengan menjalankan semua perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya, disertai keimanan bahwa hanya Allah yang berhak disembah.
Islam mencakup aspek keyakinan (iman), ucapan, dan perbuatan, sesuai dengan ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad ﷺ.
Dalam hadits Jibril yang terkenal, Rasulullah ﷺ menjelaskan bahwa Islam itu meliputi:
1. Mengucapkan dua kalimat syahadat,
2. Mendirikan shalat,
3. Menunaikan zakat,
4. Berpuasa di bulan Ramadan,
5. Menunaikan haji bagi yang mampu.

Selama kajian, Ustadz Muhajir mengingatkan peserta untuk di pahami makna dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
PRM Tritihkulon sebagai penyelenggara menyampaikan rasa syukur atas antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan ini. Semoga bisa menjadi ikhtiar kita di persyarikatan untuk selalu mempererat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan pemahaman agama di kalangan masyarakat Tritihkulon.