Pelatihan dan Pendidikan Guru TPQ Muhammadiyah Cilacap Utara: Menguatkan Peran Pendidikan Berbasis Al-Qur’an

Cilacap Utara – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cilacap Utara menyelenggarakan Pelatihan dan Pendidikan Guru TPQ yang dihadiri oleh para tokoh, pimpinan serta para ustadz-ustadzah. Kegiatan ini menjadi wadah penting untuk meningkatkan kapasitas para pengajar TPQ sekaligus memperkuat visi pendidikan Islam berbasis Al-Qur’an.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 2 Cilacap (Mudacil) Wartono, Kepala KUA Kecamatan Cilacap Utara H. Zen Tovikur Rochman, S.Ag, Ketua PCM Cilacap Utara Drs. Sriyono, tokoh sepuh Muhammadiyah Aman Munasir, serta pemateri utama Ustadz Ali bin Thohir. Hadir pula perwakilan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) se-Cilacap Utara dan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) se-Cilacap Utara yang turut memberi semangat bagi para guru TPQ.
Sambutan Ketua PCM
Dalam sambutannya, Ketua PCM Cilacap Utara, Drs. Sriyono, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan berbagai pihak yang turut menyukseskan acara ini, khususnya Majelis Tabligh, Majelis Pendidikan, serta Majelis Kader.
“Jazakumullahu khairan katsiran kepada semua pihak yang telah berpartisipasi. Kami juga memohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Semoga pelatihan ini memberi bekal berharga bagi para guru TPQ di Kecamatan Cilacap Utara,” ungkapnya.
Pesan Kepala KUA
Kepala KUA Kecamatan Cilacap Utara, H. Zen Tovikur Rochman, S.Ag, dalam tausiyahnya mengingatkan kembali kisah perjuangan pendiri Muhammadiyah, K.H. Ahmad Dahlan. Beliau menekankan bahwa penjajahan tidak hanya terjadi secara fisik oleh bangsa lain, tetapi juga melalui sistem pendidikan.
“K.H. Ahmad Dahlan mengajarkan kita arti kemandirian. Beliau memulai perjuangan dengan mengajar 20 anak, kemudian mendirikan sekolah. Inilah garis perjuangan yang harus kita lanjutkan. Betapa pahitnya hidup tanpa harga diri, dan pendidikan menjadi kunci menjaga martabat umat,” pesannya.
Beliau juga menegaskan pentingnya Al-Qur’an sebagai dasar pendidikan sejati.
“Mengapa Al-Qur’an? Karena Al-Qur’an adalah fondasi yang menyempurnakan karakter. Nabi Muhammad SAW telah menunjukkan teladan ini. Pendidikan versi manusia dapat berupa sekolah dan TPQ, sementara pendidikan versi Allah salah satunya diwujudkan melalui keluarga dan pernikahan,” tambahnya.
Materi Pelatihan
Dalam sesi pelatihan, pemateri Ustadz Ali bin Thohir menyampaikan beberapa materi inti yang menjadi bekal penting bagi para guru TPQ, di antaranya:
1. Makhraj Huruf – Pengenalan titik keluar huruf agar bacaan Al-Qur’an lebih fasih.
2. Sifat Huruf – Memahami karakteristik huruf untuk memperbaiki pengucapan.
3. Hukum Bacaan – Penjelasan hukum tajwid yang wajib diterapkan dalam mengajar.
Selain penjelasan teori, peserta juga diajak untuk praktik langsung sehingga lebih mudah diterapkan dalam pembelajaran sehari-hari di TPQ.
Materi teori ini diiringi diskusi interaktif dan praktik langsung, sehingga memudahkan penerapan dalam kegiatan belajar mengajar di TPQ.
Evaluasi: Ujian Tulis dan Praktek Membaca
Sebagai bagian dari evaluasi pelatihan, diadakan ujian tulis pilihan ganda yang mencakup materi makhraj, sifat huruf, serta hukum bacaan. Selain itu, peserta diuji lewat praktek membaca Al-Qur’an secara langsung, sehingga kompetensi mereka bisa diukur baik secara teori maupun kemampuan praktik.
Hal ini selaras dengan standar evaluasi di TPQ, yang mengombinasikan tes tulis, lisan, dan praktek dalam menilai kompetensi membaca dan menulis Al-Qur’an .

Penutup: Menguatkan Bekal Guru TPQ
Dengan partisipasi aktif dari PCM, PRM, dan PRA, pelatihan ini memperkuat sinergi dakwah dan pendidikan di wilayah Cilacap Utara. Evaluasi tertulis dan praktek membaca menjadi sarana penting memastikan kualitas guru TPQ meningkat. Diharapkan, para pengajar siap mencetak generasi Qur’ani yang berkarakter, berakhlak mulia, dan meneruskan perjuangan dakwah di masa depan.